Semua
bermula ketika ba’da maghrib di hari Rabu, kuterima sebuah sms yang meminta ku
segera mengirim email tugas lah, ada juga yang meminta ku untuk segera mengirim
menu makanan dan informasi gizinya lah. Terus giliran aku sms ke seorang teman
agar segera mengirim rincian dana, ada juga yang bertanya ini dan itu. Malam
itu, seakan-akan Hpku belum berhenti dari gaungnya hingga jam 10 malam. Di
tengah-tengah kebingunganku untuk memilih mana yang lebih prioritas, terselip
sebuah sms tanpa nomor. Dengan perlahan aku baca sms itu. Aku tekan tombol di hp sampai 2 baris
terakhir. Aku kenal dengan bahasa sms itu bahkan aku sangat mengenalnya. Ya, di
baris terakkhir dari isi sms itu tertulis dengan jelas nama pengirimnya. Isinya
sebuah kabar yang menggembirakan bagi si pengirim sms sampai-sampai dia
memberitahukannya kepada orang lain. Aku hanya bisa terdiam sejenak dan
mengiyakan dalam hati “O iya”. Berusaha menata hati sejenak. Tarik nafas
panjang dan meyakinkan diri sendiri bahwa aku turut bahagia atas kebahagiaamu
teman. Hp itu masih tepat dalam genggaman tanganku. Namun, tak lama segera ku
letakkan di atas ranjang temanku. Ya, saat tu aku tengah bingung dengan amanah ku, aku memilih
untuk ke kamar temanku sekaligus meminjam netbooknya. Tak sampai satu menit,
aku raih hp yang ada di atas ranjang. Ku buka dan aku menuju ke kotak pesan
lalu aku reply sms tadi “Alhamdulillah ukh, barakallah” send to…… tak lama kemudian
aku menerima balasan sms “syukron ukh”.
Dengan
mantap aku yakinkan dalam hati bahwa AKU BAHAGIA.
Sebenarnya
malam itu bukan malam yang berat tetapi malam yang penuh dengan hikmah. Tetap
katakan alhamdulilllah ketika ujian menyapa. Itu tandanya Allah masih sayang.
Allah
memang gag pernah salah ketika menilai hamba-Nya. Mungkin akan lebih baik ketika
aku menerima sms itu bersamaan dengan banyaknya amanah. Hanya satu kata yang
kuigat saat itu Move On dha, kamu gag pernah bisa maju jika hanya terpaku pada
maa lalu. Mungkin ini rencana terbaik yang Allah berikan untukmu.
Bulan
bersembunyi di balik peraduannya, melihat dari sela-sela awan.
10.10.12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar