Kamis, 22 Desember 2011

Rapuh


Terkadang di dalam suatu tubuh terjadi suatu kerapuhan atau keretakan yang jarang kita sadari. Kerapuhan itu mungkin terjadi di satu titik saja atau mungkin di beberapa titik. Ibarat sebuah tulang yang kehilangan masa tulangnya yang akrab disebut osteoporosis. Ketika kerapuhan itu terjadi maka akan sangat sulit untuk menyembuhkannya. Ibarat seorang nenek 80 tahun yan menderita osteoporosis yang akhir akhir ini sangat rajin mengonsumsi susu tinggi kalsium maka hal itu tiada memberikan efek yang signifikan terhadap kesehatannya. Atau dapat diibaratkan seperti tumpukan batu bata yang sudah ditumpuk menggunakan adonan semen dan pasir dan  kemudian tumpukan batu bata paling bawah diambil maka robohlah tumpukan batu bata tersebut.
Mungkin kita terlalu susah untuk menyadari apa yang terjadi pada diri kita dan apa yang ada di sekitar kita. Atau mungkin kita terlalu egois sehingga kita hanya memikirkan diri sendiri saja. Ketika rasa ketidakpedulian kita terus berlanjut maka kerapuhan itu akan terus menjalar hingga ke bagian terkecil dari tubuh. Ketika kita terlambat untuk mennyadarinya maka yang harus kita lakukan adalah memulai memperbaikinya dari titik awal kerapuhan itu dimulai.
Seharusnya ada yang mengingatkan kita tubuh ini mulai terlihat rapuh atau retak supaya kita cepat tersadar dengan apa yang terjadi dengan tubuh kita. Bukannya malah membiarkan. To be continued.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar